Jumat, 29 Oktober 2021

Menulis Buku Mayor dalam dua Minggu

 


Resume Ke     :  12

Gelombang     :  21

Tanggal           :  29 Oktober 2021

Tema               :  Program menulis buku mayor dalam dua minggu

Narasumber    :  Prof. R. Eko Indrajit


        Pertemuan kali adalah pertemuan yang ke 12, materi tentang “Program menulis buku mayor dalam dua minggu” yang dibawakan oleh Prof. R. Eko Indrajit.  Merupakan salah satu  materi yang sangat ditunggu-tunggu, dikarenakan gol dari kegiatan ini adalah dapat melahirkan buku. Tidak materi kali ini mengantarkan bagaimana agar menembus penerbit buku  mayor PT. Andi Offset Yogryakarta, penerbit yang sudah tidak diragukan lagi kredibilitasnya di dunia penerbitan buku. Seperti yang selalu saya temui semasa kecil, pernerbit andi mewarnai sampul-sampul buku yang saya baca. Tentu ini akan menjadi impian bagi semua penulis, apalagi penulis pemula seperti saya ini. Yang tidak kalah hebat materi ini akan disampaikan oleh seorang Profesor yang juga luar biasa prestasinya dalam dunia menulis. Beliau merupakan salah satu narasumber yang paling dinantikan oleh setiap peserta kelas belajar menulis, yang harapannya bisa mengantarkan kita mampu  menembus penerbit mayor dan sudah dibuktikan oleh beberapa alumni peserta kelas menulis untuk berkolaborasi dalam membuat buku.
   




        Bisa dibayangkan bagaimana rasanya memiliki buku yang sukses dipajang di rak toko gramedia di seluruh Indonesia, luarbiasa bukan. Salah satu faktor yang menentukan dalam menembus peberbit andi adalah penentuan tema dan judul buku yang menarik dan mengikuti perkembangan terkini. Bagaimana cara memilih judul buku, bisa anda lihat di channel “Ekoji Channel” setelah memilih judul, kembangkan, buat TOC(Table Of Content) atau daftar isinya yang memuat 5W +1 H. 



Berikut adalah kanal Youtube Prof. R. Eko Indrajit yang juga biasa dipanggil prof. ekojit.

Berikut ini profil lengkap beliau, dapat anda kunjungi di halaman web wikipedia dengan link


        Salah satu alumni belaajr menulis yang menembus buku mayor bersama prof. Ekojit adalah bu Aam, berawal dari satu setengah tahun lalu prof ekojit memberikan sharing melalui WA dengan materi ”bagaimana menjadi seorang penulis yang handal”. Yang saat itu beliau sudah menuliskan 50 buku dan ratusan tulisan populer maupun akademis. Melihat peserta yang notabene adalah guru-guru yang sangat merindukan dapat menjadi penulis dan menerbitkan buku. Prof. Ekojit sangat bersemangat dan memberikan tantangan kepada peserta “Siapa yang mau menulis bersama saya dalam waktu dua minggu. Dengan kemungkinan dipublikasikan oleh penerbit?”. Melihat tantangan ini peserta terkejut dan menanyakan cara dan bagaimana melakukannya.
        

        Menurut Prof. ekojit, tahap-tahap yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh peserta dalam waktu dua minggu agar dapat menerbitkan sebuah buku.

Pertama, Prof.Ekojit meminta singgah ke channel Youtubenya Ekoji Channel dan melihat video-video tentang pembelajaran yang ditampilkan disana.

Kedua, peserta dapat memilih satu dari video yang menarik perhatian mereka karena kontennya.

Ketiga, selama seminggu, beliau meminta untuk menuliskan apa yang diutarakan di dalam video. Baik secara verbatim(sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.

Keempat, setelah melihat hasilnya, kemudian membuat Table of Contents atau Daftar isi yang kira-kira sesuai dengan pa yang beliau sampaikan (yang urutannya sduah disampaikan Prof. Ekojit di video).

Kelima, mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menuliskannya kembali dengan kata-kata sendiri untuk memperkaya tulisan yang telah dibuat.

Keenam, tulisan yang sudah dibuat (rata-rata 100 halaman lebih dalam format kertas A5_ diserahkan ke penerbit Andi untuk dapat diterbitkan.

Ketujuh, Penerbit ANDI akan melakukan telaah.kurasi, dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan. Sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor maupun mayor.

Kedelapan, simsalabim bukan sulap bukan sihir, penerbit ANDI menerbitkan buku-buku tulisan guru-guru yang hebat tersebut, dimana merkea menjadi penulis pertama, dan Prof.Ekojit menjadi penulis kedua. Sampailah pada impian dari peserta tercapai menjadi kenyataan, yang mana peserta menulis tidak pernah bermimpi menjadi penulis buku.

        Tahapan-tahapan diatas adalah kisah nyata yang pernah dilalui dan menjadi salah satu bukti bahwa menjadi penulis itu bisa dilakukan. Peran serta seorang Prof, R. Ekojit dalam berkolaborasi dengan peserta dalam membuat buku bersama sungguh luar biasa hingga mampu menghiasai rak-rak buku gramedia secara fisik dan tersedia dalam ebook ber ISBN. Yang mengejutkan salah satu buku tersebut dinobatkan menjadi Juara Pertama sebagai buku terbaik versi Perpustakaan Nasional untuk kategori PJJ. Buku tersebut menyisihkan ratusan buku lain yang ditulis oleh para penulis handal. Dari tahapan-tahapan yang disampaikan diatas tentu saja bukanlah hal yang mudah dilalui, perlu semangat dan optimis bisa melakukannya. Disamping itu perlu strategi khusus agar bisa menyelesaikannya, diantaranya :
  • Skala prioritas, buat target yang harus dilalui, pekerjaan mana dulu yang paling mendesak harus dilakukan dan diselesaikan. Semua pekerjaan mempunya deadline yang berbeda-beda, selesaikan satu-persatu. Misalnya 1 hari kerjakan 25 halaman, maka 5 hari sudah 125 halaman.
  • Tidak ragu dan harus percaya diri, optimis dapat melakukan dan menyelesaikan. Ketika sudah maju, pantang untuk mundur.
  • Mencari referensi dimanapun tempatnya. banyak sumber yang bisa digunakan sebagai bahan referensi untuk menulis buku, bisa dari bacaan buku lain, internet dan catatan lainnya.

        Menulis itu harus dilatih, mulailah menulis hal-hal yang anda senangi, tulisan yang anda buat bisa anda posting ke blog. Misal anda menyukasi sepakbola, maka menulislah satu dari kisah mengenai klub sepak bola. Dengan itu paling tidak anda sudah dapat menulis dua halaman. Berarti dalam satu bulan anda sudah punya 60 halaman. Dan dalam tiga bulan sudah mempunyai 180 halaman buku mengenai, profil klub sepakbola kelas dunia yang siap diterbitkan.

     Dari buku yang anda terbitkan akan memberi manfaat yang banyak sekali, diantaranya kita kan dikenal banyak orang. Semakin banyak dikenal rezeki yang menghampiri juga semakin lancar. Pemasukan tambahan kita dapatkan dari royalti dan berbagai seminar serta lokakarya yang diselenggarakan. Selanjutnya bisa jalan-jalan keliling Indonesia gratis, karena banyak yang ingin menjadikan kita narasumber. Terkhir kita akan dikenal sepanjang masa karena karya tulisan kita akan tetap melekat di pikiran orang yang membaca tulisan kita. 


Berikut ini link channel youtube bagaimana mencari judul dan tema penulisan menurut penerbit ANDI Yogyakarta



Rabu, 27 Oktober 2021

Kiat menulis cerita fiksi

 


Resume Ke     :  11

Gelombang     :  21

Tanggal           :  27 Oktober 2021

Tema               :  Kiat menulis Cerita Fiksi

Narasumber    :  Sudomo, S.Pt


        Pada abad ke 21 masehi hiduplah seorang pemuda yang gagah dan rupawan  mengembara dan bertualang mencari ilmu sampai ke pelosok negeri, bukan ilmu kanuragan juga bukan ilmu silat yang dicari. Tetapi ilmu pengetahuan, agar menjadikan dia sebagai seorang yang berbudi pekerti yang luhur. Pemuda ini berjalan ke setiap negeri untuk dia singgahi, dengan tujuan agar bisa bertemu dengan guru yang mau mengajarkan tentang ilmu pengetahuan. Setiap kali negeri yang disinggahi disitulah bertemu dengan seorang guru, puas menimba ilmu di guru yang satu  pemuda ini pergi ke negeri lain untuk mencari  guru yang baru. 

        Pada akhirnya sudah sepuluh kali pemuda ini singgah di negeri yang berbeda dengan mendapatkan ilmu yang berbeda, tibalah sekarang berada di negeri yang bernama Lombok yang berjuluk Pulau seribu Masjid . Di negeri ini, tepatnya di salah satu tempat persinggahan terlihatlah seorang bapak-bapak paruh baya berkacamata serta berbaju batik. Sampailah ditelinga pemuda itu bahwa menurut kabar yang beredar di masyarakat beliau adalah seorang guru yang bernama Sudomo, S.Pt, beliau adalah salah satu pengajar di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB. Kesibukan diwaktu luang adalah menulis fiksi dan berbagi pengalaman selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak. Menurut masyarakat setempat, sepak terjangnya di dunia cerita fiksi sudah tidak diragukan lagi kehebatannya.


"Sepertinya inilah guru yang cocok menurunkan ilmunya untuk mengajarkanku tentang bagaiman menulis cerita fiksi yang baik, yang kelak akan menjadikan aku sebagai penulis fiksi ditanah kelahiranku nanti". Gumam sang pemuda.


Pemuda ini terus mengamati gerak gerik sang guru tadi, hinggaakhirnya sang pemuda mencari  informasi tentang keberadaan dimana sang guru tersebut tinggal.

Sang pemuda menghampiri seorang pelayan penginapan.

"Tuan, tahukah dimana tempat tinggal bapak yang berkacamata dan berbaju batik itu?" tanya sang pemuda.


"Ooo..itu. Bapak guru Sudomo yang tinggal di Jalan Adi Sucipto Gang Perjuangan RT 004 RW 023 Lingkungan Baturaja Kelurahan Ampenan Tengah Kecamatan Ampenan Kota Mataram NTB" jawab sang pelayan.


" Ada keperluan apa ananda menanyakan beliau ?"lanjut sang pelayan.

" Mau belajar tentang ilmu menulis fiksi. Terimakasih informasinya tuan, saya permisi" jawab pemuda sambil beranjak.

Tidak menunggu lama, pemuda inipun permisi meninggalkan pelayan tadi.

        Keesokan harinya pemuda ini menuju ke alamat yang sudah didapat dari pelayan penginapan tadi. Setelah menemukan lokasi rumah sang guru, pemuda tadi mengetuk pintu dan mngucapkan salam. Dan benar saja pria berkacamata paruh baya keluar membukakan pintu dan mempersilahkan masuk. 

        Dengan penuh percaya diri pemuda ini menyampaikan maksud dan tujuannya menghadap. Yang akhirnya memperkenalkan diri kepada sang guru, dan sang guru mendengarkan cerita sang pemuda sehingga sampailah ke negeri ini. Begitu pula sebaliknya,  sang guru pun dengan penuh bijaksana  memperkenalkan diri dan bercerita tentang pengalaman sang guru sampai menjadi seorang penulis fiksi yang hebat.

        Berawal dari passion untuk menulis fiksi tahun 2009, akhirnya bergabung dengan komunitas menulis fiksi, mengikuti berbagai kompetisi, dan akhirnya benar-benar jatuh cinta dengan tulisan fiksi. Kemudian menekuninya melalui kelas-kelas menulis fiksi termasuk pernah lolos dalam seleksi workshop menulis cerpen Kompas. Yang awalnya sebenarnya saya justru minder. Hal ini karena merasa berbeda. Namun, ternyata respons pembaca luar biasa. Begitulah perkataan sang guru mengawali perbincangan dengan pemuda tadi.


"Saya pernah mendengar guru pernah menjadi peserta belajar menulis angkatan 16. Yang sempat viral karena selalu membuat tulisan dalam bentuk cerita fiksi". Sela pemuda tadi.


"Benar apa yang kamu bilang, dulu pernah menjadi pelajar dipadepokan bimbingan guru besar Om Jay. Tapi sebenarnya tidak berekspetasi apa-apa hingga menjadi viral di padepokan. ". Sahut sang guru.


"Guru, apa yang menjadi alasan kita untuk belajar menulis fiksi". Tanya pemuda ini tak sabar.


"Menurutku banyak alasan mengapa kita harus bisa menulis fiksi. Beberapa hal penting diantaranya terkait ANBK. Salah satu komponen dalam AKM atau ANBK adalah literasi, yang biasanya berisi teks literasi fiksi." Jawab sang guru denga penuh semangat.


Dengan penuh ekpresi keingintahuan yang besar sang pemuda ini memandangi dan mendengarkan dengan seksama sang guru. Dan sang guru pun melajutkannya perkataannya.


Ketika mampu  menulis cerita fiksi tentu akan lebih mudah dalam membuat soal latihan AKM untuk dikerjakan muridnya. Setidaknya tidak hanya mengandalkan soal-soal latihan saja, namun bisa membuat sendiri untuk kebutuhan sehari-hari.

Secara umum syarat-syarat menulis cerita fiksi sama dengan menulis ke dalam bentuk lainnya. Bedanya terletak pada kebiasaan kita sebagai penulis untuk mengembangkan imajinasinya. Imajinasi akan berkembang jika kita membaca buku-buku fiksi yang ada, dengan banyaknya membaca cerita fiksi kita juga bisa belajar tentang gaya penulisan serta menghadirkan banyak penalaman dan pemahaman baru terkait menulis cerita fiksi. Tidak cukup juga hanya dengan membaca, tetapi harus disertai dengan latihan menuliskannya.

Bentuk cerita fiksi bermacam-macam, yang umum biasa kita kenal adalah berupa cerpen dan novel. Cerpen biasanya hanya satu konflik, sedangkan novel lebih rumit dengan banyak konflik. Bentuk lainnya bisa berupa fiksimini, flashfiction, pentigraf dan juga novela. 

  • Fiksimini yaitu fiksi singkat beberapa kata, tetapi merupakan cerita utuh.
  • Flash fiction yaitu karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas dari cerita pendek, yang panjangnya sekitar 200-500 kata saja.
  • Pentigraf, merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf tidak kurang dan tidak lebih. Karya sastra jenis baru ini pertama kali digagas dan dikembangkan oleh sastrawan dan akademikus dari Unesa, Dr. Tengsoe Tjahjono.
  • Novela, merupakan sebuah karya sastra yang memiliki bentuk lebih kecil dari novel. Istilah dari novela berasal dari bahasa Italia, novella (jamak: novelle).


Unsur-unsur pembentuk 

1. Tema, merupakan gagsan utama dari cerita atau ide pokok dari cerita. 

Tips dalam menentukan tema

  • Dekat dengan penulis
  • Menarik perhatian penulis
  • Bahan mudah diperoleh
  • Ruang lingkup terbatas

Cara menentukan tema

  • Menyesuaikan minat
  • Mengangkat kehidupan nyata
  • Berimajinasi
  • Membaca
  • Mendengarkan curahan hati

Contoh Tema: Berkah kejujuran; Pendidikan dan kemiskinan; 

  • Persahabatan tiga anak SD; Pengalaman siswa selama Belajar di Rumah; 
  • Perjuangan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh

2. Premis, merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat

Unsur-unsur premis

  • Karakter
  • Tujuan tokoh
  • Rintangan/halangan
  • Resolusi

Cara membuat permis, tuliskan maisng-masing unsur kemudian dirangkai menjadi satu kalimat. Contoh Premis : Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA.

3. Alur / Plot, merupakan rangkaian urutan kejadian dalam cerita.

Macam-macam alur

  • Alur maju "progesi", merupakan peristiwa yang berjalan teratur dan berurutan sesuai dengan waktu kejadian dari awal hingga akhir kejadian. Alur ini sangat cocok bagi penulis pemula, karena lebih mudah dan sesuai dengan kronologi cerita serta tak terlalu berat dalam menyusun transisi waktu.
  • Alur mundur "regresi", alur yang menceritakan tetang masa lampau dan menunjukkan klimaks diawal. Menariknya alur mundur, kita dibawa ke masa lampau yang seakan-akan ada rahasia besar yang ingin diuangkap. Alur ini harus memperhatikan transisi waktu serta punya latar belakang konflik yang kuat.
  • Alur campuran atau maju mundur, merupakan alur yang menggabungkan alur maju dan mundur. Alur ini diawali dengan klimaks, kemudian melihat masa lampau, da dilanjutkan sampai selesai. Tahapan: klimaks-peruwitan-awal-antiklimaks-penyelesaian.  
  • Alur flashback atau sorot balik merupakan alur yang akan membawa anda masuk ke akhir cerita dan setelah itu kembali ke awal cerita. Penulis bisa memulai dari klimaks, kemudian kembali lagi ek awal cerita. Tahapannya: Klimaks-antiklimaks-akhir-peruwitan-awal
  • Alur kronologis, merupakan alur yang disusunan atas peristiwa berjalan sesuai dengan urutan waktu terjadi, dalam alur ini terdapat hitungan jam, menit, detik, hari dan sebagainya.
  • Alur Menanjak, merupakan jalinan peristiwa dalam karya sastra yang makin lama makin menanjak, tanpa ada peleraian, sampai cerita itu selesai di puncaknya.
  • Alur klimaks, merupakan alur yang sebelum selesai harus ada klimaksnya terlebih dahulu.
  • Alur antiklimaks, merupakan alur dengan susunan peristiwanya makin menurun dari peristiwa menegangkan kemudian menjadi kendor dan berakhir dengan peristiwa biasa.

Unsur-unsur alur/plot, unsur ini urutannya bisa berubah tergantung pada jenis alur yang digunakan, berikut ini unsur-unsur nya:

  • Pengenalan cerita, pada bagian ini penulis/pengarang akan memperkenalkan tokoh utama. Menata adegan cerita dan hubungan antar tokoh yang ada.
  • Awal konflik, selanjutnya pada bagian ini penulis/pengarang akan memunculkan kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan permasalahan.
  • Menuju konflik, penulis/pengarang akan meningkatkan permasalahan yang dialami oleh tokoh. Dan memunculkan momen-momen yang paling menegangkan dan ditunggu-tunggu.
  • Konflik memuncak/klimaks, klimaks merupakan puncak dari permasalahan yang sedang dihadapi oleh tokoh. Pada bagian ini pula, tokoh dalam cerita akan dihadapkan dalam penentuan akhir yang akan dialaminya. Baik itu merupakan keberhasilan atau kegagalan, biasanya menjadi penentu nasib dari tokoh tersebut.
  • Penyelesaian/ending, ini adalah tahap akhir cerita yang tertuang pada bagian ini. Menjelaskan bagaimana nasib tokoh dalam cerita tersebut, apakah berakhir bahagia, buruk atau menggantung.

4. Penokohan, merupakan pelaku dan perwatakan yang ada dalam cerita. Melukiskan gambaran yang jelas tentang sesorang yang ditampilkan didalam sebuah cerita. Yang mempunyai makna lebih luas daripada tokoh, berikut ini macam-macam tokoh

  • Protagonis, tokoh yang menampilkan atau menggambarkan watak yang baik dan positif. Tokoh ini dapat menyita empati dan perhatian pembaca dan dielu-elukan pembaca.
  • Antagonis, tokoh ini merupakan lawan dari protagonis. Antogins menjadi salah satu tokoh yang menimbulkan konflik dalam cerita. Yang merupakan penggambaran watak yang buruk dan negatif, biasanya dibenci pembaca. Rata-rata penulis/pengarang memberikan porsi yang banyak pada tokoh antagonis sehingga menyita perhatian pembaca.
  • Tritagonis, disebut sebagai karakter ketiga atau penengah. Menggambarkan watak yang bijak yang berfungsi sebagai pendamai atau jembatan atas penyelesaian konflik.
  • Figuran, merupakan tokoh atau [peran yang kurang berarti dalam cerita. Sebagai peran pembantu yang berbeda dengan penggolongan tiga tokoh sebelumnya, digolongkan kedalam jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya peran.

5. Latar/Setting, merupakan penggambaran waktu, tempat dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita. Ada beberapa jenis latar, latar waktu, latar termpat, latar suasana, latas sosial, latar material, dan latar integral.

Sudut pandang penulis, merupakan cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam panmdangan tokoh cerita. Macam-macam sudut pandang :

  • Sudut pandang orang pertama tunggal, sudut pandnag orang pertama tokoh utama, hal ini menjadikan penulis seolah-olah menjadi tokoh utama atau tokoh sentral dalam cerita.
  • Oang pertama jamak, mirip dengan orang pertama tunggal, hal yang membedakannya terletak pada kata gantinya mengunakan kata "kami". Menjadikan seolah-olah penulis menjadi seorang yang bicara meakili beberapa orang.
  • Orang kedua, car apenulis menempatkan diri atau seorang pembaca di dalam cerita, dalam penulisannya menggunakan kata ganti sebagai pemeran kamu.
  • Orang ketiga tunggal, digunakan penulis dengan memposisikan penulis berada diluar cerita dan tidak terlibat di dalam cerita. Biasanya menggunakan kata ganti "dia".
  • Orang ketiga jamak, menggunakan kata ganti mereka untuk menyebut para tokohnya. Penulis mengisahkan cerita berdasarkan persepsi dari banyak tokoh secara sekaligus di dalam cerita.
  • Campuran , sudut pandang ini menempatkan posisi penulis sebagai orang pertama, orang kedua dan bahkan orang ketiga.


Menutup ceritanya yang panjang sang guru menghela nafas yang panjang, dan sang pemuda hanya terbengong-bengong memandangi dan mendengarkan sang guru berbicara panjang lebar.

"Kenapa terbengong wahai pemuda, dapat memahami yang saya sampaikan atau malah membuatmu bingung". Ucap sang guru sambil tersenyum.

"Wow..luarbiasa guru, bolehkan saya mengajukan pertanyaan?" tanya sang pemuda.

"Boleh, silahkan. Apa yang akan kamu tanyakan?" ucap sang guru. 


" Guru, bagaimana proses menulis cerita fiksi agar menjadi kreatif?" tanya sang pemuda kembali.


Dengan penuh percaya diri sang guru memberikan jawaban kepada pemuda itu sambil sesekali menghela nafas menunjukkan betapa sabarnya sang guru dalam menurunkan ilmunya kepada pemuda tersebut.

  • Niat, motivasi diri sendiri untuk memulai dan menyelesaian tulisan
  • Baca fiksi orang lain, merupakan upaya yang dilakukan dalam menemukanbahan belajar/referensi berupa ide, pemilihan kata, gaya dan teknik penulisan.
  • Ide dan genre, segera catat sat ide mendadak muncul, kembangkan dengan imajinasi serta pilih genre yang disukai dan dikuasai.
  • Outline, kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi, menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi, membuat premis sesuai tema, menentukan uraian  alur/plot berdasarkan unsurnya, menentukan penokohan, menentukan latar belakang dan sudut pandang.
  • Menulis, buka cerita dengan baik(dialog, kutipan, kata unik, konflik)
  • Swasunting, lakukan setelah selesai menulis, jangan lakukan menulis sambil mengedit. Agar fokus pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan dan logika cerita. Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) dan pedman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)


Belum selesai sang guru mengambil nafas kembali, sang pemuda kembali bertanya.

"Itulah okenya menulis cerita fiksi. Kita sebagai penulis bisa numpang curhat lewat tulisan. Agar 'sembunyi' lebih aman, kita bisa mengganti tokoh, latar atau sudut pandang. Kita pakai temanya saja kemudian tambahkan bumbu-bumbu penyedap biar lebih dramatis dan enak dibaca?" tanya pemuda dengan penuh penasaran.

"Seperti yang sudah saya singgung pada jawaban sebelumnya, yaitu terkait dengan teknik show don't tell. Jadi kalau misalnya kita menggambarkan tokoh sedang sedih, kita bisa menuliskan sedihnya seperti apa tanpa harus menuliskan langsung bahwa tokoh sedang sedih." Jawab sang guru dengan singkat.


Pertanyaan demi pertanyaan disampaikan ssang pemuda kepada guru, yang kemudian sang guru menjawabnya dengan panjang lebar. Sampailah waktu beranjak sore, matahari sudah mulai masuk ke peraduannya. Tampak wajah sang pemuda kelihatan berseri-seri, menandakan puas terhadap ilmu yang diberikan oleh sang guru kepadanya.

"Maaf guru, hari sudah beranjak sore. Ijinkan saya undur diri dan permisi untuk melanjutkan petulangan kembali mencari ilmu. Dan terimakasih atas ilmu yang guru berikan, semoga bermanfaat kedepannya." Ucap sang pemuda sambil membungkukkan badan untuk menghormat.


"Baiklah ananda, selamat berjuang mencari ilmu kembali, doaku bersamamu semoga berhasil dalam menempuh jalan hidupmu." Jawab sang guru sambil memegang pundak pemuda.

Sejurus kemudian, langkah kaki pemuda yang berjalan menjauhi rumah sang guru membuat badannya mulai tenggelam seiring dengan bergantinya sore menjadi malam. 


Selasa, 26 Oktober 2021

Benarkah menulis itu mudah.

  


Resume Ke     :  10

Gelombang     :  21

Tanggal           :  25 Oktober 2021

Tema               :  Menulis itu mudah

Narasumber    :  Dr. Ngainun Naim


        Pertemuan kesepuluh di pelatihan belajar menulis PGRI makin terasa menantang dan menguji semangat kita. Ketika sudah memulai harus berjalan sampai akhir tetap semangat, menulis, menulis dan menulis. Kesabaran akan diuji dengan semua aktifitas kita setiap hari, termasuk banyaknya agenda dari perkerjaan kita yang menghalangi, tetapi semua itu harus dilalui dengan mengedepankan semangat berkeadilan serta mampu meluangkan waktu untuk menulis. Begitulah yang diajarkan ketika kita mau merintis sebagai penulis pemula, sempatkan dan sisihkan waktu untuk menggoreskan tinta di kertas. Semangat untuk menerbitkan buku solo menjadi pemicu agar lebih rajin lagi.

        Kali ini materinya akan membahas bahwa menulis itu mudah, yang akan dibawakan oleh beliau seorang narasumber yang luar biasa Dr. Ngainun Naim. Belau adalah dosen yang bergelar doktor di IAIN Tulungagung. Beliau juga pernah memberikan sambutan di buku solo berjudul Kunci Sukses Menjadi Moderator Online. Berikut ini adalah curriculum vitae singkat beliau

 


Prestasi yang luar biasa beliau perlu kita jadikan semangat dalam menjadi penulis, melihat beliau sudah makan asam garam dalam menulis. Apalagi gelar pendidikan beliau sebagai seorang doktor sungguh luar biasa.

Apkah benar menulis itu mudah? Jawabannya menurut beliau adalah mudah, dengan catatan bagi yang sudah terbiasa menulis akan menjadi mudah. Tetapi bagi yang belum terbiasa akan menjadi hal yang menyulitkan. Simak beberapa hal berikut ini yang membuat menulis menjadi mudah.


1. Ubah mindset kita bahwa menulis itu mudah

        Bagaimana jika kenyataannya tetap sulit? Kita haru merubah mindsite kita menjadi mudah, karena dengan begitu akan membantu kita tetap optimis mewujudkan bahwa menulis itu tidak sesulit yang kita bayangkan. Supaya menulis itu tidak sulit perlu kita ciptakan dalam pikiran kita bahwa menulis itu sangat mudah, cukup ambil pena kemudian tuliskan apa yang ada dalam pikiran kita, mudah bukan. Seperti itulah kurang lebih kita buat mindset dalam pikiran bahwa tidak sesulit yang dibayangkan. Tentu saja realitanya tidak semudah apa yang ada dalam pikiran kita, paling tidak sudah terbentuk semangat dalam menulis. Tinggal lanjutkan pada stage selanjutnya.

Pekerjaan menulis sesungguhnya tidak selalu membutuhkan pendidikan yang sangat tinggi, karena pada dasarnya kemampuan dapat dimiliki oleh siapa saja, tanpa terkecuali. Kemampuan berfikir, berimajinasi dan mengolah kata bisa dipelajari secara instant, memang butuh pendidikan yang lebih dalam menganalasisa dan mengolah sebuah data agar tulisan menjadi berbobot.


2. Menulis itu ketrampilan sekolah dasar

           Hadirkan dalam pikiran kita bahwa pekerjaan menulis itu adalah ketrampilan dari sekolah dasar, dimana menulis menjadi kegiatan sehari-hari kita waktu masih sekolah dasar. Nah anggap saja itu adalah pekerjaan waktu kecil dulu. Menulis harus diawali dengan keyakinan, karena tanpa keyakinan kita tidak akan bisa menulis. Jika sesorang ingin menulis, hal yang diperlukan bukanlah suatu bakat istimewa, tetapi merupakan minat yang besar dan kemauan berlatih. Perpaduan dua hal tersebut dapat membantu kita menjadi penulis. Jelas bahwa MINAT dan KEMAUAN BERLATIH yang menjadi kunci sukses dalam menulis. Walaupun pendidikan bukan jaminan untuk menjadi penulis yang hebat, tetapi pendidikan salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan menjadi penulis hebat.


3. Banyaklah membaca

        Membaca adalah gerbang ilmu, membaca merupakan salah satu syarat wajib bagi seseorang untuk bisa menjadi seorang penulis yang baik. Prosentasenya kecil bagi seorang yang bisa menulis yang baik tidak punya budaya membaca. Dengan membaca bisa mengembangkan teknik dan wawasan yang luas, dari segi tatabahasa, maupun teknik menulis yang baik. Membaca bukanlah pekerjaan yang susah, bikin suntuk dan tidak baik, tp kebalikannya membaca adalah kegiatan yang menyenangkan. Tidak memerlukan waktu yang lama dalam membaca, cukup 10 menit-15 menit sudah dirasa cukup. Bisa juga targetkan dalam sehari membaca beberapa halaman saja. Apalagi ketika mempunyai waktu senggang, misalnya waktu libur anda bisa menghabiskan waktu lebih banyak dalam membaca. Dengan membaca ini anda akan menemukan lebih banyak ide-ide baru yang bisa anda kembangkan.


4. Luangkan waktu, bukan menunggu

        Hampir semua orang mempunyai kesibukan masing-masing, bukannya berkurang malah semakin bertambah. Jika menuruti kesibukan tentu kita tidak punya kesempatan dalam menulis. Gunakan satu jam dalam sehari untuk  itu sungguh luar biasa, menulis tidak harus dilaptop, di handphone pun bisa. Kuncinya adalah luangkan waktu sebisa mungkin, bukan menunggu waktu luang. Walaupun hanya satu paragraf, ketika konsisten dan istiqomah bisa menjadi sebuah buku.


5. Rajin dalam mengamati, mencatat dan mengolah menjadi tulisan

        Yang membedakan seorang penulis dengan seorang yang bukan penulis terletak pada kemampuan mengangkat sesuatu yang biasa menjadi hal yang luarbiasa berbeda. Sebagai seorang penulis harus tajam secara insting, mengasah pendengaran dan penglihatan dalam mengamati setiap fenomena dan perkembangan yang terjadi disekitar kita. Ketika anda amati, kemudian jangan lupa anda catat apa saja yang anda temui disekitar anda. Catatan yang ditulis tersebut dapat diolah menjadi tulisan, jangan berfikir akan menjadi tulisan yang sempurna, karena tugas penulis yang utama adalah terus berproses dalam menulis. Kualitas dari tulisan akan mengikuti dengan sendirinya seiring dengan konsistensi anda dalam menulis. 


6. Belajar menulis dari seorang penulis

        Sebagai seorang penulis awal tentu saja minim dengan pengalaman, seperti kata pepatah diatas langit masih ada langit. Maksudnya masih banyak yang lebih pandai dan cerdas diluarsana dalam menulis, tidak seperti kita ketika masih sebagai penulis awal alias newbie. Itu berarti kita tidak perlu ragu dan malu-malu untuk belajar dengan mereka yang ahli dibidangnya. Belajar kepada mereka yang sudah berpengalaman dalam menulis puluhan buku, itu sungguh sangat berguna dan lebih cepat dalam mendalami teknik menulis yang baik. Hal ini sangat penting untuk memperkaya cara pandang mereka dalam menulis.


        Disamping itu kunci utama dalam menulis hingga terbit buku solo adalah ATM yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi. Anda bisa mengamati hasil karya orang lain, kemudian tiru gaya dan teknik menulisnya setelah itu modifikasi sesuai dengan gaya menulis kita. Buat diri kita enjoy saat menulis gunakan aplikasi note di handphone untuk mempermudah. Lakukan secara konsisten dan komitmen yang tinggi, karen amusuh terbesar dalam menulis adalah diri kita sendiri, bangun rasa percaya diri, kalahkan rasa malas, abaikan keraguan dalam hati. Gunakan momentum-momentum yang menarik dari diri anda. Jadikan literasi dan menulis itu sebagai jalan ninjaku…eh jalan hidup. Point penting yang bisa kita petik adalah salah satunya luang kan waktu jangan menunggu waktu luang, belajar dari yang ahlinya, kemudian amati tiru dan modifikasi.


Jumat, 22 Oktober 2021

Ide menulis bagi seorang Guru



Resume Ke :  9

Gelombang :  21

Tanggal         :  20 Oktober 2021

Tema :  Ide Menulis Bagi Guru

Narasumber :  Wijaya Kusumah, M.Pd


Bismillahirrahmanirrahim

        Menuntut ilmu spanjang hayat, dimanapun dirimu berada, kapanpun masanya serta kepada siapapun bisa menjadi sumber ilmu bagi kita bahkan belajar ilmu anak kecil sekalipun. Selama ilmu itu benar, bermanfaat dan berguna buat diri sendiri dan orang lain. Ilmu itu sangat luas diberikan oleh Allah SWT Sang Maha Pemilik Ilmu, seluas langit dan Bumi. Menuntut ilmu tak kenal waktu, mau pagi, sore, siang, bahkan tengah malam seperti ini saat saya menuliskan tulisan ini. 

            Pada kesempatan kali ini kita akan memperkenal seseorang yang akan berbagi dengan ilmunya terkait materi “Ide Menulis Bagi Guru”. Beliau adalah Narasumber yang sudah profesional di bidangnya yaitu Bpk. Wijaya Kusumah, M.Pd. Seorang pelopor guru penggerak, guru blogger, seorang motivator juga, tentunya sebagai seorang penulis buku yang sangat produktif sekaligus founder pelatihan menulis gratis PGRI dari gelombang 1-22. Omjay panggilan akrab beliau, yang sekarang sedang menyelesaikan gelar Doktornya. Untuk melihat lebih lengkap prestasi-prestasi yang sudah diraih beliau, dapat mengunjung halaman website di https://wijayalabs.com/about/ 

Berikut contoh tulisan yang dibuat dan di share oleh Om Jay : 

  1. https://www.kompasiana.com/wijayalabs, 
  2. https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6172b87b06310e2bbc121cf4/pengalaman-memperpanjang-sim-di-polres-bekasi, 
  3. https://wijayalabs.com/2021/10/22/pengalaman-perpanjangan-sim-a-di-polres-kota-bekasi/, 
  4. https://belajarmenulisbersamaomjay.blogspot.com/2021/10/pengalaman-perpanjang-sim-di-polres.html, 
  5. https://www.gurupenggerakindonesia.com/pengalaman-memperpanjang-sim-a-di-polres-kota-bekasi/ 


            Pada kuliah malam ini terbagi menjadi 4 sesi, pembukaan, penjabaran materi, sesi tanya jawab dan sesi penutup. Seperti kata Omjay walaupun mempunyai prestasi yang banyak, dan nama yang dikenal banyak orang, tidak menjadikannya sombong apalagi membanggakan diri. Tetapi justru semakin rendah hati, seperti pepatah “padi kain berisi kian merunduk” dan masih ada langit diatas langit.


        Menulis bisa belajar dari orang lain, tetapi gaya menulis sulit ditiru, karena gaya akan muncul sendiri sesuai dengan karakter masing-masing individu manusia. Kebiasaan menulis setiap hari akan dapat menemukan gaya manulis sendiri dan menjadi ciri khas. Bagaimana cara memulai dalam menulis, 

  • Mulailah dengan 3 alinea (pembuka, isi, dan penutup), buatlah isi secara garis besar 3 hal tersebut untuk memudahkan tujuan dari tulisan anda agar tidak melenceng dari pembahasan materi
  • Kembangkan dengan rumus 5W+1H, kembangkan paragraf mengikuti rumus tadi dengan What, Who, When, Why, Where dan How (Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Dimana dan Bagaimana).
  • Kumpulkan dan gali sumber materi yang anda butuhkan
  • Pahamai materi yang akan dituliskan supaya materi dapat runtut dan beraturan


         Mengembangan alinea kedua yang merupakan isi membutuhkan ektra informasi, bagi para penulis pemula kadangkala sedikit kesulitan. Perlu sumber informasi yang banyak sebagai bahan reverensi dalam mengembangkan alinea kedua. Sumbernya banyak sekali, anda dapat menggunakan internet sebagai sumber mencari informasi. Berikut yang bisa anda lakukan untuk mengembangkan alinea kedua,

  • Anda bisa menggunakan google untuk searching materi, kemudian anda kembangkan dengan bahasa sendiri. Jika mengutip materi, makan anda diharuskan menuliskan sumbernya.
  • Youtube juga bisa menjadi acuan bagi anda gunakan khususnya sumber yang sifatnya lebih teknis
  • Gunakan gambar dan video yang anda punya, Foto dan video dapat dikembangkan menjadi sebuah materi. Dimana foto dan video merupakan perwakilan dari sebuah momen yang terjadi di sekitar kita. Hanya dengan sebuah foto dan video anda bisa menuliskan kisah nyata dan menjadikan ide dalam menulis.

        Setiap momen dalam hidup kita bisa dituangkan dalam bentuk tulisan, ceritakan pengalaman dan peristiwa yang anda alami ke dlaam tulisan. Lakukan setiap hari, niscaya anda akan terbiasa menulis, dan terlatih dalam melahirkan ide-ide baru dalam tulisan anda. Gunakan moto menulis setiap hari, lihat apa yang akan terjadi, anda akan melahir sebuah tulisan yang luarbiasa. Dengan begitu anda secara tidak langusng telah menuliskan sejarah anda dalam bentuk tulisan. Menulis itu membutuhkan seni dan menulis itu membutuhkan kemauan untuk duduk diatas kursi dan menuliskan apa yang anda sukai dan kuasai. Menulis bisa dimulai dari menuliskan status di Facebook, Twitter atau menuliskan di Instagram, quote yang anda tuliskan tersebut bisa anda rangkai menjadi kalimat-kalimat yang tersusun menjadi paragraf.

        Menurut Omjay gunakan rumus 2P + 256 + 5S, apakah itu. 2P dari pendidikan dan pengalaman, jadikan pendidikan yang telah kita raih dan pengalaman sebagai sumber dan motivasi kita dalam menulis. 256 yang berarti relasi, bangun relasi sebanyak-banyaknya dan kepada siapapun untuk berbgai dengan tulisan anda, dan menggali informasi yang sebanyak-banyak, karena informasi datang dari manapun dan dari siapapun. 5S dari kata Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santuy.

        Kesimpulan yang bisa kita ambil dari materi diatas adalah kita dapat menjadikan sumber materi dari manapun disekitar kita, baik itu peristiwa yang terjadi pada kita, momen berupa foto dan video. Bisa juga berupa quote-quote yang kita tuliskan di media seperti Facebook, Twitter, Instagram. Semua dapat menjadi sumber berita yang menarik untuk kita tuliskan. Disamping itu rajin-rajinlah membaca apapun bentuknya supaya makin banyak referensi. Lakukan diskusi dengan banyak teman, dengan begitu banyak informasi yang anda dapatkan untuk bisa anda tuangkan ke dalam tulisan. Setidaknya usaha-usaha diatas bisa anda lakukan agar ide-ide kreatif baru muncul dari seorang guru.


Rabu, 20 Oktober 2021

Berkomitmen Menulis di BLOG

 


Resume Ke     :  8

Gelombang     :  21

Tanggal           :  20 Oktober 2021

Tema               :  Komitmen Menulis di Blog

Narasumber    :  Drs Dedi Dwitagama, M.Si


Bismillahirrahmanirrahim…

        Pembahasan materi kali ini seputar Komitmen Menulis di Blog, bersama dengan narasumber Bapak Drs Dedi Dwitagama, M.SI dan dimoderatori oleh Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Pembahasan yang menarik tentang materi yang akan dibahas melihat, hampir semua peserta menggunakan media blog sebagai wadah dalam mengaktulaisasi dan mengekspresikan diri. Tak kenal maka tak sayang perlu kita tahu bahwa narasumber merupakan seseorang yang mempunyai pengalaman yang banyak apalagi sudah makan asam garamnya sebuah web blog. Beliau adalah seorang Learning, Training, Motivating, Insoiring, Empowering People. Beliau sebagai seorang pendidik, training, narasumber dan motivator bidang pendidikan, pencegah penyalahgunaan Narkoba, HIV/AIDs. Kepemimpinan, Berbicara dimuka Umum, Teknologi Informasi, menulis Kreatif, Pendidikan Karakter dan Komunikasi/ TIK. Sungguh prestasi yang luarbiasa. Untuk lebih mengenal tentnag profil beliau, anda dapat mengunjungi situs web blognya di https://trainerkita.wordpress.com/about/.


Apa itu blog ?

Blog merupakan satu dari sekian banyak media yang digunakan penulis, apa itu blog? Blog dilansir dari wikipedia pertamakali dipopulerkan oleh Blogger.com yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum diakuisisi oleh google pada akhir 2003. Ada banyak sekali blog yang berada di internet, blog atau biasa disebut webblog adalah sebuah halaman web yang lebih bersifat catatan atau tulisan dari pribadi seseorang yang berisi antara lain sebuah artikel, video, foto dan gambar yang dikelola oleh seseorang yang disebut dengan blogger. Topik yang ditampilkan adalam sebuah blog bermacam-macam, biasanya fokus pada satu bidang tertentu. Misalnya lifestyle, finance. Bidang kesehatan, bidang teknologi, makanan/kuliner, bisa hobby, religi, pendidikan dan lain sebagainya. 

      Tujuan dari penggunaan blog sangat bervariasi, karena dikelola oleh perorangan, blog banyak digunakan untuk bisnis sebagai tambahan penghasilan. Sejauh ini blog banyak dipakai untuk ajang branding, sebagai publikasi hingga mempromosikan sebuah produk. Itulah mengapa 55% marketer memprioritaskan pembuatan blog sebagai strategi marekting bagi mereka. Tidak kalah pentingnya yang sekarang sedang ngetren adalah blog sebagai tempat untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan diri bagi banyak penulis pemula hingga profesional. Blog sebagai salah satu media yang makin digandrungi oleh para penulis, karena sifatnya yang online dna mudah di publikasikan ke pada siapa saja ke seluruh penjuru dunia.


Fokus menulis

Fokus dari pembahasan materi adalah terletak bagaimana seorang penulis mau berkomitmen untuk menulis di Blog. Karena perlu sebuah komitmen dalam menulis, karena kadang kala mood menulis sering up and down. Nah bagaimana membentuk sebuah komitmen dalam menulis, yang paling mudah adalah dengan terus menulis dan memposting tulisan yang sudah kita buat tanpa memikirkan kwalitas tulisan. Karena kwalitas akan terbentuk dengan sendirinya dalam perjalanan waktu. 

  • Jika merasa mood tidak bagus atau sedang suntuk, jangan dipaksakan ngeblog. Lakukan yang kita suka terlebih dahulu dengan menghibur diri misalnya dengan makan, baring atau tiduran sejenak. Jika mood sudah mulai bagus lanjutkan kembali menulis dna memposting tulisan. 
  • Ketika banyak ide, buat postingan yang banyak lalu jadwalkan. Hal ini akan terlihat bahwa anda rutin memposting sebuah tulisan.
  • Buat jadwal secara rutin, sisihkan waktu kurang lebih 1 jam untuk mencoba menggali ide-ide kreatif lainnya
  • Tentu saja siapkan kuota untuk dapat menulis dan memposting tulisan kita di blog.
  • Siapkan amunisi mengantisipasi mood yang turun, misalkan sambil makan cemilan atau mendengarkan lagu dapat membuat diri kita sedikit terhibur.

 

Cara menarik pengunjung Blog

        Perlu dipahami, tujuan utama bagi kita sebagai penulis awal adalah media blog sebagai sarana berlatih agar menjadikan kita semakin mahir naik ke level profesional. Lain halnya yang sudah profesional, menjadikan blog sebagai tempat untuk melahirkan ide-ide yang luarbiasa berguna bagi masyarakat luas. Bagaimana menjadi kan blog kita agar menarik bagi pengunjung atau pembaca, coba perhatikan beberapa hal dibawah ini :

  1. Pilih alamat blog/url yang mudah diingat tidak terlalu panjang dan alamat url sesuai dengan isi dari artikel di blog.
  2. Pilih themes yang menarik, themes/desain sebuah blog sedikit banyak akan mempengaruhi pembaca/pengunjung. Karena desain yang memanjakan mata akan lebih menarik daripada tampilan yang sederhana. Anda dapat memilih desain yang sudah disediakan oleh blogger, cukup pilih desain yang menurut anda bagus untuk dipandang. Termasuk mengatur menu-menu dan fasilitas yang lain agar tidak menyulitkan.
  3. Lakukan riset keyword untuk artikel blog anda, keyword dari sebuah artikel akan sangat berpengaruhi pada search engine di google. Karena setiap peselancar di internet akan mencari artikel menggunakan jasa search engine GOOGLE.COM. Dimana artikel akan disaring menurut keyword yang diketikkan di search engine.
  4. Buat konten yang berkualitas, kualitas sebuah artikel tidak terlalu penting bagi seoarng penulis pemula. Namun bagi seorang yang level menengah dan profesional haru memperhatikan hal ini. sebagai penulis pemula tidak ada salahnya memperhatikan materi sajian yang akan diposting paling tidak  membuat sipembaca tertarik.
  5. Pakai judul yang menarik dan unik, pembaca pertamakali akan membaca judul sebelum membaca isi materi. Dengan cukup membaca judul yang unik, pembaca akan menjadi penasaran hingga pembaca akan membaca keseluruhan artikel yang diposting. Hal ini bisa menggunakan teknik mengangkat ebrita-berita yang sedang viral dan populer di masayrakat.
  6. Menggunakan internal linkIni sebagai salah satu strategi yang dipakai agar blog menarik bagi para pengunjung, cukup anda tuliskan link disetiap artikel.
  7. Share konten ke media sosialCara ini paling cepat, karena media sosial adalah tempatnya berkumpul bagi semua orang, anda cukup salin link dan paste kan di group media sosial anda.
  8. Melakukan blogwalkingDengan blogwalking anda akan belajar banyak hal dari orang lain, disamping itu tinggalkan pesan anda di blog tersebut, agar blog yang kita kunjungi juga mau menyempatkan diri mampir ke blog anda.

Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di blog

Blog merupakan salah satu media online yang begitu mudah diakses oleh pembaca, bukan hanya dinegara kita saja, tetapi juga di luar negara kita. Sebagai seorang yang berpendidikan tentu kita mengedepankan sopan santun dalam bertutur kata. Di internet juga ada tatakrama dalam berinternet yang biasa disebut netiket atau nettiquette gabungan dari network dan ettiquette merupakan tatacara pergaulan sopan santun yang harus diperhatikan dalam pergaulan di internet. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam ber internet;

  • Berkomunikasi dengan sopan dan penuh hormat terhadap orang lain dengan menggunakan kata-kata yang baik serta tidak menyinggung perasaan dan menyinggung SARA.
  • Jika berkonflik dengan orang lain, jangan lakukan di forum publik, namun lakukan di jalur pribadi, seperti email.
  • Membantu orang lain dengan cara memberi saran yang baik
  • Tidak perlu menanggapi perkataan negatif sesorang, cukup didiamkan sampai perkataan negatif hilang.

Dengan memperhatikan beberapa hal diatas akan membuat komitmen anda dalam menulis tetap terjaga, menulis dengan rasa aman, berselancar dengan lancar sampai kita memposting tulisan pun tak ada hambatan. Membuat kita menjadi semangat terus mengaktualisasikan diri kita melalui halaman blog, tanpa rasa ragu dan takut kena bullying dari pihak manapun. Karena sudah ada netiket dan diperkuat dengan UU ITE.


Selasa, 19 Oktober 2021

Writer's Block




Judul                   :  Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume Ke         :  7
Gelombang         :  21
Tanggal               :  18 Oktober 2021
Tema                   :  Mengatasi Writer’s Block
Narasumber        :  Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr
 
Bismillahirrahmanirrahim…
        Hari ini bersama narasumber yang cantik dan cerdas memberikan materi “Mengatasi Write’s Block" beliau adalah narasumber yang bernama Ibu Ditta Widya Utami dengan moderator Ibu Maesaroh. Sebelumnya kita akan lihat profile dari narasumber hari ini, banyak prestasi gemilang yang sudah beliau raih. Kita awali dengan presetasi beliau yang telah meraih penghargaan Bupati Subang tahun 2020. Meraih penghargaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi tahun 2021. Beliau juga dalam bidang literasi mempunyai prestasi yang membanggakan hingga karyanya yang mampu menembus Penerbit Mayor, sehingga memberikan jejak prestasi yang baik di Kabupaten Subang. Dengan prestasi gemilang tersebut beliau dimasa muda mampu memikat hati para pembaca. Mengawali karir sebagai peserta kelas menulis PGRI pada gelombang ke 7, belaiau mampu membuktikan kepiawaiannya dalam menulis, hingga naik kelas menjadi moderator dan menjadi narasumber di berbagai pelatihan. Untuk lebih jelasnya mengenai profil beliau dengan segudang prestasinya dapat melihatnya di halaman blog https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html. 

        Pertemuan ke tujuh malam ini terbagi menjadi tiga sesi, pembukaan dan materi, diskusi/tanya jawab serta penutup. Diawali dengan membuat sebuah kalimat puisi, pentigraf atau yang lain dengan menggunakan 3 kata yaitu HUJAN, PAGI, HANTU. Dari tiga kata ini kita membuat sebuah kalimat secara spontan. Contohnya :
Hujan gerimis
Pagi dingin menggigil
Malam gelap banyak hantu

        Dari tugas membuat kalimat dengan menggunakan tiga kata tersebut, sebagian mungkin masih merasa malu, takut tidak sesuai kaidah dan syarat yang diberikan, membandingkan hasilnya dengan orang lain dan alasan lain, sehingga menghalangi kita tidak bisa menulis. Atau masih ada yang merasa asing dengan tema tersebut, yang akhirnya tidak bisa menulis. Nah apa-apa yang disebutkan diatas adalah contoh dari penyebab Writer’s block .



        Writer’s block adalah keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Sedangkan wikipedia mengartikan Writer’s block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun profesional, writer’s block juga tidak terbatas pada penulis buku saja. Sebagai seorang blogger, mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, screen writer (penulis naskah film atau sinetron), script writer (penulis tesks untuk dibacakan berita) sampai pada seorang programmer dalam menuliskan program seringkali mengalami writer’s block. 

Disebutkan dalam sebuah artikel Idntimes mengatakan bahwa berdasarkan sebuah penelitian dari yale Psychologis pada tahun 1970 sampai tahun 1980an writer’s block merupakan fenomena konkrit yang bisa diatasi. Dua orang bernama Jerome Singer dan Michael Barrios mengadakan sebuah penelitian terhadap para penulis dengan latar belakang berbeda. Menurut kajian-kajian yang dilakukan oleh para peneliti penyebab dari writer’s block adalah

  • Mencoba metode/topik baru dalam menulis, hal ini kadang menjadi berfikir dengan ektra karena metode yang dipakai masih begitu asing dan belum pernah dialami sehingga menjadikan buntu dalam berfikir.
  • Mengalami stress, seorang penulis harus berada pada kondisi badan dan jiwa yang sehat. Keadaan ini dibutuhkan untuk menyokong pikiran agar mudah berfikir dan melahirkan ide-ide baru dan stres akan dapat menghambat kita dalam menulis
  • Sedang lelah secara fisik/mental, seperti yang disebutkan diatas kondisi badan harus dalam kondisi sehat dan kuat supaya dapat menuliskan ide-ide yang sudah didapatkan
  • Terlalu perfeksionis, idealis dan perfeksionis juga dapat menjadikan kita writer’s block.
Empat hal diatas yang sering menjadi penyebab Writer’s block, nah sekarnag bagaimana solusi mengatasinya, diantaranya adalah
    • Mempelajari lebih seksama terkait metode baru tersebut, misalnya terbiasa menulis cerpen kemudian harus menulis karya ilmiah. Jika terkait dengan tema, kita bisa jeda sedikit saat menulis lalu membaca referensi tambahan terkait tema untuk memperkaya wawasan dan kosakata.
    • Seringkali stress menjadi penyebabnya, biasanya kekawatiran muncul seperti “orang bakal suka dengan tulisan tidak ya”, “diksinya sudah benar belum ya” dan berbagai pertanyaan yang lain. Mengatasinya adalah tanamkan dalam diri kita bahwa kita tidak bisa membuat orang suka dengan tulisan kita, tetapi yakinlah bahwa apa yang kita tulis akan tetap bermanfaat minimal bagi diri sendiri.
    • Ketika fisik/mental sedang lelah atau terjadi tekanan(work under pressure), yang harus kita lakukan adalah mengambil nafas dalam-dalam rilekskan badan buat senyaman mungkin. Refresh kembali hati, fisik dan pikiran dengan jalan diseliling kita melihat hijaunya dedaunan.
    • Terlalu idealis dan perfeksionis bisa diatasi dengan hilangkan target-terget yang selama ini selalu kita pakai seperti harus di baca ribuan orang, harus menjadi juara. Target itu penting tetapi jangan menjadi tujuan utama dalam menulis.
        Simulasi yang kita lakukan diatas adalah contoh dari menulis bebas, namanya juga menulis bebas, aturan penggunaan tanda baca dan lainnya yang sesuai PUEBI dikesampingkan terlebih dahulu. Intinya yang penting nulis dulu. Kalau pun masih ada yang salah, toh bisa diperbaiki kemudian, silakan cek lagi beberapa tulisan yang kita buat. Masih ada yang typo, belum menggunakan tanda baca, dsb. Mengapa? Karena hal tersebut bisa kita revisi lagi. Melansir dari laman Writer’s Digest, menulis bebas akan membantu melatih otak dalam hal menggali kata-kata yang sebenarnya sudah ada di dalam kepala sejak lama, dan memberikan tempat untuk kata-kata baru tersebut dalam proyek tulisan yang sedang kita kerjakan saat ini. 

        Melakukan kegiatan  menulis bebas secara rutin, kita bahkan bisa menemukan ide-ide baru untuk menulis banyak hal lain. Ini tentu saja bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit writer’s block. Yang terpenting adalah menulis dulu, jikalau ada kekurangan bisa diperbaiki kembali.

        Berdasarkan  pengalaman nara sumber, cara mengatasinya writer’s block adalah misalnya jalan-jalan, membaca buku ringan, menonton film, dsb. Pokoknya yang bisa menambah mood jadi baik, termasuk makan ice cream dan coklat. Untuk menimbulkan gairah membaca dan menulis atau literasi siswa pada umumnya Mulai dari tahap pembiasaan, anak dibiasakan membaca 15 menit. Pada tahap ini anak bebas memilih buku yang disukai. Yang penting muncul minat baca dulu. Lanjut ke tahap kedua, siswa harus mulai berkarya dari apa yang dibaca. Misal diminta membuat resume dengan canva, membuat infografis.
        
        Dari rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwa mengatasi writer’ block adalah dengan cara, lebih mempelajarai topik yang akan ditulis dengan seksama, merefresh hati, otak dan fisik agar tidak capek. Kemudian melatih menulis bebas dan hindari terlalu perfeksionis. Demikian semoga dapat menambah khasanah keilmuan kita.

Jumat, 15 Oktober 2021

Dengan menulis menjadikan kita berprestasi

 Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Judul :  Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Resume Ke :  6

Gelombang :  21 

Tanggal         :  15 Oktober 2021

Tema :  Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Narasumber :  Aam Nurhasanah, S.Pd

Assalamu’alaikum
    
     Selamat Malam, Good Evening, Gütten Nacht Ladies & Gents of future famous writers from all over Indonesia! Tema Belajar kita Menulis membuatku naik kelas dan berprestasi. Seperti itu pulalah pengalaman saya selama bergabung Kelas Belajar Menulis. Bersama narasumber seornag guru Inspiratif, yang tak pernah lelah menginsipirasi, memotivasi dan beragi ilmunya dengan jargonnya sukses, sukses, sukses. Beliau adalah Aam Nurhasanah , S.Pd. seorang Kepala Sekolah muda yang selalu bersemangat dan tampil ceria dan selalu siap membantu kita semua agar naik kelas dalam menulis. Kita lihat dulu profile beliau
Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari  SD  Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, saya menjadi kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA) di Cipanas Lebak. 

    Penulis memulai karir sebagai blogger penulis pemula, melangkah menjadi moderator, narasumber, kurator, sekarang sedang belajar menjadi editor dari naskah peserta kelas belajar menulis Omjay dan naskah teman-teman guru lainnya. Dengan keuletan dan komitmen menulis setiap hari, penulis pernah meraih Juara 1 Lomba Blog PGRI dan Juara 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit.

    Penulis telah melahirkan 30 buku, 4 buku duet dnegan Prof Eko, 35 buku antologi dan menjadi penulis aktif di beberapa organisasi. Informasi lebih lengkapnya prestasi yang telah beliau raih bisa dikunjungi di alamat blog
https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html. 





     Capaian yang luarbiasa bagi seornag guru, seperti materi beliau menulis membuatku naik kelas dan prestasi, hal itu memang dibuktikan dengan karir yang dirintis dari awal hingga menjadi besar dengan banyaknya prestasi yang diraih. Nah bagaimana kiat beliau bisa menjadi prestasi, penasarankan….???

Ide Menulis
      Sebelum menggoreskan pena kemedia tulis tentu saja anda harus punya ide, ide harus di munculkan dalam pikirna kita, bagaimana cara memunculkan ide-ide itu.
  • Mulai dari hal yang disukai, ketika menyukai sesuatu itu akan menjadi dasar yang bagus bagi anda untuk memunculkan ide. Karena hal yang anda sukai akan terus terngiang dan teringat di kepala dan berkembang menjadi ide. Saat inilah anda harus manfaatkan untuk menuliskannya.
  • Mulai dari album foto, anda juga bisa memanfaatkan abum foto sebagai media memoar hidup kita yang telah kita lewati untuk dijadikan ide
  • Mulai dari diri sendiri, bisa anda mulai dari kisah anda sendiri
  • Mulai dari cerita teman atau sosial media, gunakan cerita teman anda dan media sosial sebagai sumber ide anda
  • Mulai menulis dari sekarang, lakukan sekarang dan jangan menunggu lama

Tips Menulis, bagaimana tips menulis yang baik
    • Berusaha menulis dari hati, dengan mengekspresikan ide-ide yang bertebaran di relung hati kita. Hal ini akan melahhirkan tulisan-tulisan yang tulus, sehingga yang membaca pun akan membacanya sampai ke hati.
    • Taklukkan rasa malas ketika hendak menulis, percaya diri dalam menulis. Malas adalah musuh terbesar bagi seorang penulis, ketika dihinggapi rasa malas membuat tangan menjadi berat untuk mengangkat pena yang ringan sekalipun. Maka butuh usaha ekstra untuk melawan rasa malas.
    • Cek terlebih dahulu tulisan anda untuk menghindari salah ketik sebelum anda publish. Tulisan dan ketikkan kita kadangkala terdapat beberapa kesalahan, dan ini alamiah. Maka untuk menghindari salah ketik perlu anda periksa dan baca secara berulang.
    • Sering-sering blog walking dan membaca catatan blog orang serta memberikan komentar pada blog teman. Dengan begitu banyak referensi yang bisa anda dapatkan dari pemikiran orang banyak. Membuat pikiran anda berkembang dan melahirkan inspriasi yang baru.
    • Latihlah kemampuan menulis kita dengan menulis setipa hari. Menjadi sangat penting bagi anda sebagai penulis pemula untuk selalu mengasah ketrampilan menulis setiap hari. Membuat anda berkembang ke lebih baik lagi, secara kata dan kalimat.
    • Jangan kecewa ketika belum menang atau gagal, tetap semangat menulis untuk berprestasi. Jangan jadikan menang dan gagagl sebagai ukuran keberhasilan seseorang.
    • Menulislah untuk berbagi dan mengispirasi banyak orang, tulisan kita buat buat kita sendiri. Tetapi jadikan tulisan kita dapat menginspirasi untuk banyak orang diluar sana. Karena barangkali inspirasi positif kita akan menjadi inspirasi bagi orang banyak diluar sana untuk menjadi lebih baik

Ketika kemenangan sebagai gol nya dalam menulis, yuk simak tips berikut ini.
    • Sering-seringlah membaca, karena membaca menjadi sumber ilmu yang paling banyak dan bagus. 
    • Sering-seringlah mengunjungi blog orang lain untuk anda jadikan sebagai bahan referensi dan informasi.
    • Bergabung ke sosial media atau group pada sebuah komunitas menulis, dengan begitu anda akan menemui banyak ornag berbakat lainnya dalam menulis. Hal ini akan menjadi kan anda melakukan sharing dan berbagi ilmu.
    • Belajar mengedit sebelum memposting tulisan anda menghindari kesalahan ketik atau tulis
    • Ikuti lomba-lomba menulis agar anda semakin tertantang, dengan begitu anda menjadi terbiasa dengan tantangan yang sulit bisa anda kerjakan dengan mudah.
    • Teruskan mengasah diri dengan belajar sepanjang hayat, belajar tidak memiliki batas. Sampai kapanpun kita masih bisa terus belajar tanpa kendala apapun.

    Kemudian bagaimana mengatur waktu menulis, ketika kita diharuskan menuliskan setiap hari, sementara kita mempunyai jadwal kegiatan sehari hari yang banyak, berbagi ngurus rumah tangga dengan pasangan, bagaimana cara membaginya agar menulis setiap hari bisa dapat dilaksanakan, hal ini yang sering menjadi pertanyaan di benak kita. Hal ini bisa kita atasi dengan cara untuk memgatur waktu, luangkan waktu 30 menit dari 24 jam yg kita miliki. Lalu, buat skala prioritas, kerjaan mana yang harus di dahulukan. Karena setiap kerjaan pasti ada batasan waktunya dan didahulukan. 
    
        Dengan meluruskan niat, fokus, penuh isnpirasi, giat berlatih, dan menulis tiap hari yakinlah mulai dari tidak tahu menjadi tahu, mulai dari tidak bisa menjadi bisa. Sampai dari yang tidak terbiasa menjadi biasa, dengan begitu benar-benar kelas kita akan naik. Naik dalam arti kita akan menjadi lebih baik secara intelektual, keilmuan dan bisa juga secara material.

Mengelola taman bacaan

    Resume Ke :  30 Gelombang :  21 Tanggal           :  10 Desember 2021 Tema :  Mengelola taman bacaan Narasumber :  Bambang Pu...