Kamis, 04 November 2021

Menjadi penulis Buku Terbaik Perpusnas



Resume Ke     :  14
Gelombang     :  21
Tanggal           :  3 November 2021
Tema               :  Menulis Buku Terbaik Perpusnas
Narasumber    :  Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd.

Bismillahirrahmanirrahim
        Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, dari yang kecil lama-lama akan menjadi besar, dari yang awalnya kecil lama-lama akan menjadi besar kalau dikumpulkan. Sama juga seperti pisau, ketika pisau itu tumpul tidak mampu memotong kemudian diasah lama-lama akan menjadi tajam dan mampu memotong dengan mudah. Sama halnya anak sekolah, dari awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari yang awalnya newbie menjadi pro. Tidak perlu malu untuk terus belajar, apapun itu kita harus terus belajar. Kegagalan yang pernah dialami merupakan keberhasilan yang tertunda yang siap menunggu di puncak kesuksesan. Jangan mau jatuh dilubang yang sama, keberhasilan akan terwujud kalau kita mau memperbaiki kesalahan. Lihatlah contoh orang yang telah sukses di depan kita, untuk kita ikuti jejaknya. Sama seperti narasumber kali ini yang patut kita jadikan contoh jejaknya dalam meraih kesuksesan. 

      Narasumber kali ini telah membawa namanya tercatat di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sebagai salah satu penulis buku terbaik. Beliau adalah alumni belajar menulis angkatan ke 4, nama beliau adalah Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd. merupakan dosen dan pengajar di FIP prodi BK Unipar Jember. Beliau juga menjawab tantangan dari Prof. Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu, sehingga bukunya lolos selesksi dari penerbit mayor dan mendulang kesuksesan. 
 


Prestasi narasumber Mudafiatun Isriyah, M.Pd 


Saat Ibu Mudafiatun Isriyah, M.Pd menerima penghargaan 

Demikianlah prestasi yang sudha diraih oleh narasumber sehingga menjadi penulis terbaik nasional, yang tentu saja memberikan kebanggaan tersendiri dan memberikan motivasi yang besar untuk kita. Oke kita masuk kedalam materi menulis pada pertemuan yang ke 14 ini.

     Kita sudah sering bahkan melakukannya setiap hari, setiap jam, menit dengan yang namanya menulis, apa itu menulis? Menulis merupakan kegiatan atau ketrampilan menuangkan ide-ide dan gagasan secara tertulis. Di jaman kerajaan dahulu para sastrawan menuliskan karya sastra dimedia tulis bernama daun lontar. Daun lontar sebagai media tulis dibersihkan lalu direbus, dikeringkan kemudian di pres kurang lebih enam bulan sampai satu tahun. Alat tulis yang digunakan menyerupai pisau yang disebut pengrupak. Jadi pengrupak ini digunakan untuk menulis di lontar, meskipun disebut menulis tapi lebih menyerupai memahat atau mengukir dengan menggunakan teknik berbeda. 
Pada perkembangannya menulis kemudian dilakukan dnegan menggunakan media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil dengan menggunakan tinta.

Sejarah awal dikenalnya bentuk tulisan.

    Sejarah tulisan mencatat perkembangan bahasa ekpresi dengan huruf atau tanda-tanda lainnya, bahwa bahasa telah mengembang secara berlainan pada setiap peradaban manusia. Awal dari tulisan dikenal pada masa proto dengan sistem ideografik dan simbol mnemonik. Tulisan ini ditemukan di dua tempat yang berbeda, pertama di Mesopotamia (khusus Sumer Kuno) sekitar 3200 SM dan Mesoamerika sekitar 600SM. Dua belas naskah Mesoamerika yang ditemukan dikenal berasal dari Zapotec, Meksiko.  Sementara itu tempat mengembangnya tulisan masih menjadi perdebatan yaitu di Mesir sekitar 3200 SM atau di Chine pada 1300 SM.

Tulisan zaman perunggu, pada msaa ini tulisan berkembang dengan variasi yang beranekaragam, bangsa Sumeria(Irak) membuat tulisan Cuneiform sementara bangsa Mesir membuat tulisan Hieroglif. Jenis tulisan yang lain apada masa ini China dengan logograf dan Mesoamerika dengan Naskah Olmec.

Tulisan Modern
Perkembangan dari teknologi telah mengubah kegiatan dalam menulis. Penemuan pena, komputer, mesin ketik, mesin cetak serta telepon  yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi telah mempengaruhi dalam kegiatan menulis di masa modern. Penulisan dilakukan dengan kegiatan menekan tombol dan tidak lagi dnegan menggerakkan pena.
Seiring dengan perkembangan taknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperolehbahan tulisan dari internet. Hal ini yang membuat penulis menjadi lebih efisiendalam memanfaatkan waktu, biaya dan tenaga untuk melakukan pekerjaan menulis. Sornag penulis juga dapat berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi bebrasis internet. Begitu juga dnegan pembaca, akan lebih mudah untuk menlihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya dan sumber tulisan ayng dibutuhkannya.

        Menulis yang kreatif dapat didefinisikan sebagai sebuah proses dalam menulis yang bertumpu pada pengembangan daya cipta dan ekspresi pribadi sesorang ke dalamm bentuk tulisan yang baik dan tentunya menarik. Menulis kreatif ini juga menekankan pada sikap aktif sesorang untuk menulis, karena menulis kreatif lebih ke pada proses. Berbeda dengan "penulisan kreatif" lebih dekat kepada karya yang sudah jadi, yang orientasinya pada hasil karya. Empat hal yang membuat proses menulis kreatif mampu menghasilkan tulisan yang berbeda, yaitu:
  1. Perilaku penulis yang berbeda dari perilaku pada umumnya, seorang penulis mampu menuangkan semua hal yang diamatinya ke dalam bentuk tulisan.
  2. Keadaan batin dan kejiawaan seoarng penulis mampu  untuk menghadirkan imajinasi sebelum menuangkannya dalam bentuk tulisan.
  3. Pikiran yang mampu melawan arus sikap dan pemikiran orang lain, agar menghasilkan karya yang original hasil pemikiran sendiri tanpa dipengaruhi pihak lain
  4. Karya yang beda dan cenderung baru, mampu menghasilkan karya yang baru baik isi maupun ceritanya.
Dalam memulai menulis perlu membuat gambaran awal atau teks deskripsi awal untuk memudahkan alur tulisan kita supaya tidak keluar dari konteks pembahasan. Bagaimana cara membuatnya?
  • Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas
  • Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan berupa teks deskripsi
  • Mencari dan mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.
  • Lakukan penyusunan kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh

Unsur-unsur dalam menulis
Ada beberapa unsur -unsur yang harus diperhatikan dalam rangka kegiatan menulis, yaitu terdiri dari empat pokok unsur.
  1. Gagasan, gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Topik ini berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh seornag penulis. Topik disajikan dalam bentuk kegiatan menulis pendapat, pengalaman atau pengetahuan
  2. Tuturan, merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.
  3. Tatanan, merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan itu diungkapkan selama kegiatan menulis berlangsung. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.
  4. Wahana, wahana ini bisa berbentuk gramatika(tata bahasa), kosakata(perbendaharaan kata/himpunan kata yang dimiliki oleh seseorang) dan retorika(senin dalam berbicara). Banyak wahana yang digunakan selama kegiatan menulis, bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis.

Tujuan menulis
Mungkin banyak dari kita memiliki alasan masing-masing apa yang menjadi tujuan kita dari menulis. Secara umum menulis memiliki tujuannya adalah
  • untuk memberikan arahan kepada pembacanya, pembaca dapat memperoleh arahan melalui sesuatu mengenai tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi.
  • kemudian memberikan penjelasan terhadap isi dari tulisan, Menulis dengan tujuan ini bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca
  • meringkas hasil mengamati, mendengarkan, membaca atau observasi yang telah kita lakukan. Bisa juga berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya
  • meyakinkan pembaca terhadap tulisan yang sudah kita publikasikan. Menulis juga berarti meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis

Tingkatan dalam menulis
        Selain mempunyai tujuan yang perlu diketahui adalah menulis memiliki tingkatan. Tingkatan penulis berbeda-beda dan bervariasi. Perbedaan umumnya dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan dari penulis atau kemampuan dan kebutuhan dari pembaca tulisan. Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi penulis serius dan penulis santai. Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi, salah satunya menulis karangan. Sedangkan kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekedarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Misalnya menulis pesan singkat, menulis diary dan biasanya tulisan-tulisan ringan.


Hambatan dalam menulis
       Banyak sekali hambatan yang dihadapi oleh seorang penulis, dari penulis awal sampai pada penulis berpengalaman. Bagi penulis awal lebih banyak hambatan yang dihadapi, karena untuk memulai sesuatu yang sifatnya baru dan berkelanjutan itu kebanyakan menyusahkan, diantaranya:
  • Keraguan, timbul rasa ragu dihati penulis terhadap apa yang ditulisnya. Akhirnya timbul perasaan cemas terhadap tulisan yang dihasilkan. Cemas mengenai kelayakan tulisan dari sudut andang pembaca dan selera pembaca.
  • Kehabisan ide atau gagasan, ini seringkali terjadi disaat tulisan sudah sampai di pertengahan menuju akhir. Hal ini dikarenakan stres yang dialami penulis berkaitan dengan pekerjaan, kurangnya rekreasi dan banyaknya tekanan yang dihadapi.

Hasil temuan yang baru
    Tulisan berbentuk apapun harus mengandung kebaruan atau terdapat temuan baru dari sebuah penelitian biasa disebut dengan Novelty. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi yang baik bagi keilmuan maupun kehidupan. Sederhananya yang namanya Novelty adalah mengajarkan kita untuk tidak boleh copy paste atau menjiplak karya orang lain. Akan lebih puas jika itu merupakan hasil jerih payah sendiri dan hasil pemikiran sendiri. 
Akhir kata mari kita semangat menulis, semangat belajar, semangat memperbaiki yakinlah kita pasti bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengelola taman bacaan

    Resume Ke :  30 Gelombang :  21 Tanggal           :  10 Desember 2021 Tema :  Mengelola taman bacaan Narasumber :  Bambang Pu...