Resume Ke : 13
Gelombang : 21
Tanggal : 01 November 2021
Tema : Proofreading sebelum menerbitkan tulisan
Narasumber : Susanto, S.Pd
Bismillahirrahmanirrahim
Salam sejahtera buat rekan literasi semuanya, masih setia dengan catatan resume yang menjadikan rutinitas baru. Menginjak pertemuan ke 13, membuat kita semakin terbiasa dengan bagaimana merangkai kalimat dan menuangkan ke dalam media komputer. Tak lupa melanjutkan postingan di media online dengan memanfaatkan blog sebagai media sosialnya untuk dapat di publish dan dibagi kepada khalayak ramai. Sekedar berbagi resume dan ide yang semoga syarat akan ilmu pengetahuan, karena semakin banyak berbagi ilmu yang baik, banyak pula pahala yang akan di dapatkan. Mulai kearah pertemuan ke 13, ingin sekali lebih berhati-hati dalam menulis resume, tapi apalah daya kesalahan pengetikan, ejaan dan bahasa masih selalu ada. Kadangkala masukan dari rekan sejawat dan pembaca terkait masalah kesalahan bahasa menjadi motivasi tersendiri dalam menulis, yang artinya masih ada kekurangan yang harus diperbaiki kembali. Gayung bersambut, kali ini di pertemuan ke 13 membahas tentang materi Proofreading sebelum menerbitkan tulisan. Sepertinya cocok dengan kendala yang biasa dihadapi oleh penulis pemula.
Materi ini akan disampaikan oleh beliau Bapak Susanto, S.Pd, narasumber yang tidak asing lagi didunia menulis. Beliau akrab disapa dengan sebutan Pak D diantara rekan-rekan sejawatnya. Seperti apa profil beliau, yuk kita intip sejenak.
Nama lengkap : Susanto
Nama Komunitas : Pak D
Tempat, tanggal lahir : Gombong Kebumen, 29 Juni 1971
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Guru Kelas SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan
Pendidikan : S1 Pend. Bhs. Indonesia, S1 Pend. Guru SD
Alamat blog pribadi : www.blogsusanto.com
Akun media sosial :
a. Facebook: https://www.facebook.com/Susantomusirawas/
b. Twitter: @antok_enic. Instagram: @susanto_eni
Belajar Menulis di Buku Antologi
1. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020)2. Senandung Guru I bersama Ibu Rita Wati & Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)3. Jejak Digital Motivator Andal bersama Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)4. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger bersama Bu Noralia Puspa Yunita, dkk. (2021)
Praktik Menjadi Editor
1. Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020.2. Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk), Januari 2021.3. Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021, Januari 2021.4. Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021.5. Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.), Maret 2021.6. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (Bersama Bu Noralia Puspa Yunita dkk), Juli 2021.7. Purwakarya Literasi, Antologi Grup 18 (2021)
Komunitas Menulis
1. Lagerunal (Cakrawala Blogger Guru Nasional)https://lagerunal.blogspot.com/https://chat.whatsapp.com/BYZmwXHWnnD4Mq5i3xHG8r2. AISEI Writing ClubDaftar jadi member: https://www.aisei.id/subscription-plan/3. Rumah Virus Literasi4. Beberapa Grup Menulis besutan Omya Wijaya Kusumah
Demikianlah profil beliau, prestasi yang membanggakan tentunya yang bisa kita jadikan referensi untuk bisa menjadi penulis yang hebat. Beliau juga sebagai alumni belajar menulis bersama OmJay dan PGRI gelombang 15, yang pastinya banyak alumni-alumni yang sudah menjadi seorang penulis yang berpengalaman dibidangnya. Seperti pertemuan sebelumnya kegiatan ini dibagi ke dalam 4 sesi, sesi pembukaan, penjabaran materi, sesi tanya jawab serta diakhiri dengan sesi penutup.
Setelah membaca, menyimak dan menyaksikan video tetang proofreading dan pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia diharapkan kita dapat memahami atau menjelaskan tentang :
- Pengertian proofreading.
- Menjelaskan hal-hal yang menjadi objek proofreading.
- Melakukan proofreading menggunakan KKBI dan PUEBI sebagai alatnya.
Apa yang dimaksud dengan Proof reading itu, proofreading ini biasa disebut dengan uji baca, yaitu membaca berulang sebuah tulisan yang tujuannya adalah aktifitas yang dilakukan penulis untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan di dalam teks tersebut atau tidak. Pekerjaan ini dilakukan dengan cermat dan teliti sebelum dipublikasikan atau dibagikan ke khalayak ramai. Biasanya tulisan yang masih dalam bentuk draft awal tulisan, blog, naskah maupun dokumen. Pemerikasaan ini berkaitan dengan tanda baca, ejaan, konsistensi sebuah kata misalnya nama atau istilah yang digunakan hingga pemenggalan sebuah kata. Disamping itu bukan hanya yang berkaitan dengan ejaan atau istilah saja yang dikoreksi, tetapi juga berkaitan dengan logika dari sebuah tulisan, apakah sudah bisa dipahami dan memiliki arti atau belum.
Proofreading adalah tahap akhir dari proses pengeditan, dengan fokus pada kesalahan-kesalahan permukaan, tidak masuk pada substansi atau isi naskah, tidak pula berusaha untuk membuat tulisan lebih enak dan mengalir saat dibaca.
Berikut ini adalah beberapa contoh aktivitas proofreading.
- Memeriksa, apakah ada kesalahan ejaan pada kalimat, Saya menerima kiriman buku berjudul "Menulis Semudah Benapas". Setelah diperiksa, ternyata ada kesalahan penulisan judul di cover buku. Kata yang seharusnya Bernapas di tulis Benapas, ada kesalahan penulisan kata Benapas tidak memakai huruf "r". Hal ini salah satu contoh ketidak telitian dalam menulis yang harus dikoreksi oleh proofreading.
- Memeriksa apakah titik, koma, titik dua, titik koma dan lainnya telah digunakan dengan benar, Kesalahan kalimat tidak menggunakan titik pada akhir kalimat namun menggunakan titik koma perlu dilakukan koreksi oleh seornag proofreading sebelum di publikasikan.
- Memeriksa kata yang mirip satu dengan yang lainnya, tetapi memiliki arti yang berbeda. Banyak kata-kata yang mirip di gunakan dalam sebuah kalimat sering kita jumpai, namun banyak pula kesalahan terjadi didalamnya, inilah salah satu contohnya.
- Kemarin saya mendapatkan sangsi tilang dari Polisi karena tidak memakai helm.
- Kemarin saya mendapatkan sanksi tilang dari Polisi karena tidak memakai helm.
Contoh yang lain
- Selalu optimis dengan masa depan kita.
- Media massa mengumumkan pentingnya menggunakan masker untuk kita semua.
4. Memeriksa apakah tanda petik ("...") dan tanda petik tunggal ('..') telah digunakan dengan benar. Sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) tanda petik ("..") digunakan dalam tiga konteks.
- Pertama, untuk mengapit petikan langsung yang bersal dari pembicaraan naskah atau bahan tertulis lain.
- Kedua, mengapit judul puisi, lagu, film, artikel, naskah atau bab buku yang dipakai dalam sebuah kalimat.
- Ketiga, digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau mempunyai arti khusus.
Sedangkan tanda petik tunggal ('.....') digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat pada petikan lain. Serta dipakai untuk mengapit makna, terjemahan atau penjelasan kata/ungkapan. Kemudian juga dipakai untuk memberikan penekanan atau penjelasan lebih lanjut dari suatu susunan frasa.
5. Memeriksa tanda hubung (-) dan tanda pisah (-) telah digunakan dengan benar dalam kalimat. Tanda hubung (-) digunakan untuk menyambung unsur kata berulang, sperti anak-anak. Tanda pisah (-) digunakan untuk dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan diluar kalimat.
Kegiatan seperti diatas dilakukan oleh seorang yang profesional, yang hendaknya dilakukan oleh pihak yang menguasai PUEBI dan KKBI. Kegiatan ini dilakukan diakhir setelah penulisan selesai, jangan lakukan disaat anda sedang beraktifitas menulis. Dikhawatirkan akan menganggu proses berfikir penulis dalam menuangkan ide-ide yang sudah ada didalam pikiran. Disaat itulah kita sebagai proofreading bertindak sebagai calon pembaca dari sebuah tulisan dan masih bersifat draft. Termasuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, serta memperbaiki kalimat yang ambigu.
Dalam menulis di sebuah laman web blog kita juga harus memperhatikan dalam menulis, hindari kesalahan pengetikan yang tidak perlu, penulisan kata dan penyingkatan kata. Kesalahan lain termasuk penggunaan spasi (jarak) seringkali masih dijumpai. Periksa juga struktur kalimat yang digunakan baik dan benar S-P-O-K nya. Termasuk apakah kalimat tunggal atau kalimat majemuk.
Untuk mengakhiri resume kali ini, kita harus banyak belajar dari pengalaman, perlu waktu untuk membaca naskah secara keseluruhan. Mengulang lagi bacaan dan menandai kesalahan yang mungkin terjadi. Lakukan setidaknya 2-3 kali membaca dengan teliti sampai anda merasa bahwa tidak ada typo dalam tulisan kita. Akhir kata, semangat dalam menulis, semangat dalam membaca, semangat dalam memperbaiki.
Masih banyak yang typo pak penulisannya, dicek kembali
BalasHapusAyoo semangat 💪
BalasHapusTerimakasih bu delvi, woow..luarbiasa anda baik sekali. Terimakasih juga ibu mutmainah.
BalasHapus