Resume Ke : 18
Gelombang : 21
Tanggal : 12 November 2021
Tema : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber : Raimundus Brian P., S.Pd
Bismillahirrahmanirrahim
Selamat bertemu kembali semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan mendapatkan perindungan dari Allah SWT serta senantiasaa diberi kemudahan dan kelancaran disegala urusan. Melanjutkan tema sebelumnya bahwa langkah selanjutnya setelah menulis, menyusun tulisan dilanjutkan menentukan penerbit. Pernerbit ada dua, yaitu penerbit mayor dan penerbit indie. Penerbit indie adalah penerbit independen banyak dipakai penulis untuk menerbitkan buku dengan mudah, tanpa seleksi ketat seperti penerbit mayor. Banyak sekali penerbit indie di negara kita, tinggal dimana kita mau memilihnya dan kualitas yang dihasilkan sekaligus haarga yang ditawarkan. Banyak sekali tawaran yang diberikan oleh penerbit indie, termasuk harga dan kemudahan dalam menerbitkan buku. Seberapa mudah menerbitkan buku lewat penerbit indie? Kita akan bahas dibwah ini bersama narasumber Raimundus Brian P, S.Pd, mengupas tuntas mudahnya menerbitkan buku di penerbit indie.
Sebelumnya kita lihat dulu profil narasumber, beliau adalah lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, tinggal di Bekasi, dan berprofesi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta sejak tahun 2015-sekarang. Kemudian juga alumnus belajar menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri pada kegiatan belajar ini dengan membantu Om Jay mengurus kegiatan pelatihan agar peserta, khususnya guru, dapat merasakan kesuksesan seperti beliau.
Buku Solo:
Blog Untuk Guru Era 4.0 (Januari 2020)
Aksi Literasi Guru Masa Kini (Mei 2020)
Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari (Juni 2020)
Buku Antologi:
1. Senandung Rasa - Antologi Puisi (April 2020)
2. Bersajak di Kala Pandemi - Antologi Puisi (Mei 2020)
3. Rona Rasa #dirumahaja - Antologi True Story (Juni 2020)
4. Ramadhan Tahun Ini - Antologi Puisi (Juni 2020)
5. Semangatmu Inspirasiku - Antologi True Story (Juni 2020)
6. Inisialmu dalam Buku Ini - Antologi Puisi (Juli 2020)
7. Jejak Keberhasilan - Antologi True Story (Agustus 2020)
8. Kembara Bakti - Antologi True Story (September 2020)
Penulis sekaligus Kurator/Penangggung Jawab Pembuatan Buku Antologi:
1. Ini Cerita Seru Hobiku (April 2020)
2. Pena Digital Guru Milenial (Juli 2020)
3. Ukir Prestasi Tebar Inspirasi (September 2020)
4. Pahlawan Dalam Hidupku (Desember 2020)
5. Membongkar Rahasia Menulis Ala Guru Blogger (Juli 2021)
Untuk melihat profil lengkapnya bisa di cek dihalaman berikut
https://www.praszetyawan.com/p/profil.html
Sukses adalah pilihan, jika anda mau sukses maka berusahalah semaksimal mungkin untuk mendapatkan kesuksesan. Seperti halnya sekarang, selalu konsisten mengikuti materi sampai memunculkan buku solo melalui penerbit indie dengan mudah.
Pada waktu dulu penerbit indie belum se eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada saat itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi dan lainnya. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Jika terpaksa naskah ditolak, harus coba penerbit lain. Ditolak lagi, coba penerbit lain lagi. Begitu terus sampai menemukan penerbit yang mau menerima naskah kita, tapi itu dulu.
Tidak seperti dulu, kini sudah ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan yang dihadapi para penulis tersebut, dengan kelebihan naskah pasti diterbitkan, proses penerbitan mudah dan cepat. Dalam menerbitkan memang penerbit indie memerlukan biaya untuk mendapatkan fasilitas pra cetak penerbitan. Termasuk membayar jika ingin mencetak ulang bukunya. Penerbit indie dalam menerbitkan tanpa seleksi sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulisuntuk mendapatkan fasilitas penerbitan yang memuaskan. Masing-masing penerbit tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya, banyak pilihan yang bisa digunakan bahkan menerbitkan di beberapa penerbit setiap bukunya juga bisa. Biasanya pertimbangan pengalaman, hasil dan harga mempengaruhi penulis dalam memilih penerbit indie. Jangan sampai biaya mahal sampai berjuta-juta dan rumitnya penerbit mengurungkan niat untuk menerbitkan buku. Berikut ini beberapa informasi mengenai penerbit yang bisa menjadi referensi kita dalam memilih penerbit.
Penerbit Paket hemat
Menerbitkan buku ber ISBN hanya 300.000 rupiah belum termasuk ongkos pengiriman buku tertanggal 22 Oktober 2021 dengan maksimal 130 halaman ukuran A5. Penerbit hanya memeriksa kesalahan yang terlihat sekilas saja, maka sebelum naskah diterbitkan, kita akan diberikan naskah buku PDF(dengan watermark) untuk dicek kembali. Kemudian jika berkeinginan untuk mencetak ulang kembali, harus dipenerbit rekanan dengan jumlah minimal cetak 10 ekslempar.
Penerbitan paket lengkap
Selanjutnya paket yang ditawarkan adalah paket lengkap, melihat banyaknya penerbit indie, namun kita belum tahu penawaran yang diberikan mulai dari biaya dan fasilitas yang ditawarkan. Dalam memilih penerbit tentu saja kita juga perlu tahu pakah kinerjanya memuaskan dan dapat dipercaya. Jangan sampai naskah yang sudah dikirim tidak jelas nasibnya. Kita harus memilih penerbit yang mau dengan mudah menerbitkan buku, cepat, anti ribet, dan pasti terbit tanpa seleksi. Dibawah ini adlah paket yang ditawarkan penerbit yaitu paket lengkap, tentu saja berbeda dengan paket murah diatas dari segi fasilitas danpelayanan yang membedakan.
Paket lengkap
Perhatikan ketentuan yang ditawarkan diatas, kemudian sertakan kelengkapan naskah berikut:
- halaman depan ( judul buku dan nama penulis saja),
- prakata
- daftar isi (tanpa nomor halaman),
- profil penulis
- sinopsis
- Kelengkapan naskah dan isi naskah digabung dalam 1 file Word. Jadi jangan dipisah-pisah menjadi beberapa file
- File naskah dikirim dalam bentuk Microsoft Word
- Proses penerbitan hanya 15-20 hari. Namun, tetap jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses.
Ketentuan dan Biaya Cetak Ulang Buku
- Cetak ulang minimal 5 eksemplar
- Biaya cetak per buku tergantung jumlah halaman. Saya beri contoh: 100 hal A5 = 25.000, 130 hal = 28.000. 150 hal = 30.000
Khusus untuk paket 650 ribu, boleh minta master PDF
Perlu dipahami, bahwa buku yang diterbitkan dari penerbit indie tidak akan diterbitkan atau dipasarkan ke toko buku seperti Gramedia, karena ini bagian dari konsekuensi karena menerbitkan buku tanpa seleksi dan pemasaran buku tidak menjadi tanggung jawab dari penerbit. Tetapi mungkin saja penerbit indie akan mempromosikan buku kita lewat website, media sosial dan market place penerbit.
Dari segi produksi, apakah ada aturan pokok atau perjanjian kerja di penerbit indie apabila ada yang kurang halaman atau lepas lemnya dan siapakah yang bertanggung jawab. Melihat dari hal tersebut bahwa naskah yang diterbitkan belum pernah diterbitkan di penerbit lain. Untuk cacat produksi seperti kurangnya halaman atau lemnya lepas, menjadi tanggung jawab penerbit dan bisa minta gantinya. Bisa pilih paket lengkap untuk fasilitas yang bagus yang diberikan, termasuk editing yang hanya memberbaiki tata bahasa tanpa mengubah maksna dan isi naskah.
Ada beberpa tujuan dari penulis memilih penerbit indie untuk menerbitkan buku, diantaranya hanya untuk kepuasan probadi bisa menerbitkan buku dan tidak berniat untuk memperdagangkan. Dan ada yang sebaliknya berharap bisa mendapatkan tambahan penghasilan dengan menjual bukunya. Misalnya harga cetak 25.000 bisa kita jual 50.000. yang enaknya penerbit indie adalah kita bebas menentukan harga sendiri untuk kita jual.
Akhir kata, tunggu apalagi pilih penawaran yang terbaik dan menguntungkan bagi kita sebagai penulis awal. Gunakan kesempatan kita untuk menerbitkan buku solo ataupun antologi, dapatkan juga kepuasan bisa menerbitkan buku sendiri. Ganbatte!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar